Sabtu, 18 November, akan menjadi momentum penting bagi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni (PA 212) dengan digelarnya Forum Ijtima Ulama. Forum ini dijadwalkan untuk membahas sejumlah isu krusial dan menentukan sikap serta arah dukungan para ulama menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sekretaris Dewan Syuro PA 212, Slamet Maarif, mengonfirmasi penyelenggaraan forum tersebut, menyatakan, “Tunggu ijtima ulama. Sabtu, 18 November besok.” Meskipun ia tidak merinci lokasi persis di Bogor, Jawa Barat, Slamet menegaskan bahwa forum ini akan membahas bukan hanya tentang calon presiden, tetapi juga berbagai aspek keumatan, termasuk isu-isu kontroversial seperti Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) serta perjuangan Palestina. Selain itu, masalah politik, baik capres maupun legislatif, juga akan menjadi fokus pembahasan.
Meski Slamet enggan memberikan informasi rinci tentang tokoh-tokoh yang akan hadir, termasuk kehadiran Pembina PA 212, Rizieq Shihab, namun ia menegaskan untuk “lihat nanti ya.”
BACA JUGA: Massa Aksi Solidaritas Palestina Gelar Demonstrasi di Depan Kedutaan Besar AS di Jakarta
Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak, dan Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin, juga mengonfirmasi agenda ini. Novel menyatakan bahwa forum ijtima ulama ini bertujuan untuk menentukan arah dukungan terhadap calon presiden tertentu dalam Pilpres 2024.
Sebagai catatan, forum serupa bernama Ijtima Ulama II pernah digelar oleh GNPF Ulama dan PA 212 menjelang Pilpres 2019. Pada saat itu, forum ini memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang pada akhirnya kalah dalam Pilpres 2019 melawan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Forum Ijtima Ulama kali ini dapat menjadi titik awal penting dalam membentuk narasi politik dan mendefinisikan dukungan ulama terhadap salah satu pasangan calon dalam Pilpres 2024. Proses ini mencerminkan peran penting ulama dalam dinamika politik Indonesia yang selalu menjadi sorotan masyarakat. (*/)
(RRY)