Bakal calon presiden Indonesia, Ganjar Pranowo, menyoroti kekayaan budaya Indonesia dalam hal pangan dalam pidatonya dalam acara Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) tahun 2023 di Jakarta. Ia menegaskan bahwa Indonesia telah lama menjadi negara yang kaya akan beragam jenis pangan, mulai dari sagu hingga beras.
Dalam pidatonya, Ganjar menggarisbawahi pentingnya menjaga keragaman pangan Indonesia. “Pangan kita super kaya. Tapi jangan paksa masyarakat kita untuk makan beras, karena di Timur makannya sagu. Di relief Borobudur itu ternyata ada cerita sagu pada saat itu, artinya sebenarnya nenek moyang kita makan sagu,” ujarnya.
Keunikan Makanan Pokok Indonesia
Ganjar memandang bahwa setiap daerah di Indonesia memiliki makanan pokok yang unik dan perlu dilestarikan. Sebagai contoh, ia menunjuk Kabupaten Wonogiri di Jawa Tengah yang masih tetap mengonsumsi tiwul sebagai pengganti nasi, menjelaskan bahwa warisan kuliner seperti ini merupakan bagian integral dari identitas dan budaya masyarakat.
Pernyataan Ganjar juga menggarisbawahi komitmennya terhadap kedaulatan pangan. Ia menyatakan bahwa salah satu visinya adalah memajukan Indonesia dari tahap “tahan pangan” menjadi “daulat pangan,” baik dalam pemenuhan kebutuhan domestik maupun dalam masalah impor pangan.
BACA JUGA: Apa yang Dijanjikan Ganjar, Prabowo, dan Anies-Cak Imin Apabila Memenangkan Pilpres 2024?
Untuk mencapai daulat pangan, Ganjar menekankan perlunya pembangunan distribusi yang cerdas, pertanian hulu yang cerdas, serta manajemen perikanan tangkap dan budidaya yang cerdas. Ia juga memasukkan teknologi ke dalam persamaan dengan menyoroti pentingnya pendataan yang tepat melalui kecerdasan buatan (AI).
Peran Bulog dalam Menjaga Stok Pangan
Lebih lanjut, Ganjar menggarisbawahi pentingnya peran Bulog dalam menjaga stok pangan nasional. Ia berpendapat bahwa stok pangan harus tetap dalam kendali negara dan tidak diperkenankan diperdagangkan secara bebas. Dengan melakukan ini, ia berharap akan mencegah persaingan dagang yang bisa mengancam kedaulatan pangan.
Ganjar Pranowo adalah salah satu bakal calon presiden yang diusung oleh beberapa partai, termasuk PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo. Pasangannya adalah Mahfud MD, dan mereka telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober lalu. Dengan komitmen untuk menjaga kekayaan pangan dan memperkuat kedaulatan pangan, Ganjar Pranowo menawarkan visi yang relevan dalam pembangunan masa depan Indonesia. (*/)
(RRY)