Kereta Cepat Whoosh telah menjadi pilihan favorit masyarakat selama akhir pekan, khususnya pada Jumat dan Sabtu, 21-22 Oktober 2023. Selama dua hari tersebut, jumlah penumpang yang menggunakan layanan ini mencapai 23.439 orang, dengan rata-rata okupansi mencapai 90% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Hal ini menunjukkan popularitas yang tinggi dari Kereta Cepat Whoosh sebagai moda transportasi pilihan.
Menurut Eva Chairunisa, General Manager Corporate Secretary KCIC (Kereta Cepat Indonesia China), peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang pada akhir pekan ini dapat dijelaskan oleh berbagai faktor. Banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini untuk berlibur, pulang ke daerah asal, bekerja, atau keperluan lain selama akhir pekan.
Eva Chairunisa menjelaskan lebih lanjut, “Tujuan perjalanan penumpang pada akhir pekan ini didominasi oleh wisatawan dan pebisnis. Kami senang karena Whoosh bisa jadi moda transportasi yang mampu mengakomodir kebutuhan perjalanan masyarakat dengan baik. Hal ini tentu menambah semangat Kami untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan agar kedepannya masyarakat selalu mendapatkan yang terbaik dari kami.”
Sebagian besar penumpang yang menggunakan layanan Kereta Cepat Whoosh pada akhir pekan ini melakukan perjalanan singkat antara Jakarta dan Bandung, dengan tujuan utama seperti berlibur di Bandung atau berbelanja di Jakarta. Banyak dari mereka memilih untuk melakukan perjalanan pergi-pulang dalam satu hari tanpa menginap di kota tujuan. Selain wisata, ada juga penumpang yang melakukan perjalanan untuk keperluan bisnis, bekerja, sekolah, atau kunjungan keluarga.
Eva Chairunisa juga menekankan beberapa hal yang perlu disosialisasikan kepada penumpang, seperti datang lebih awal ke stasiun, duduk sesuai nomor kereta dan kursi, persiapkan tiket fisik atau QR saat akan boarding, dan menjaga kebersihan selama berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan.
Dengan tingginya jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh pada akhir pekan ini, diharapkan kehadiran Kereta Cepat ini dapat memberikan dampak positif bagi wilayah sekitar Jakarta-Bandung, termasuk peningkatan jumlah wisatawan dan pertumbuhan ekonomi. Layanan Kereta Cepat Whoosh diharapkan dapat membawa dampak positif tidak hanya bagi penumpang yang dapat mengakses mobilitas yang lebih efisien, tetapi juga bagi wilayah yang dilaluinya.
Eva Chairunisa mengakhiri pernyataannya dengan optimisme, “Kami optimis bahwa Whoosh dapat membawa banyak dampak positif di masyarakat. Tak hanya bagi para penumpang yang kini bisa melakukan mobilitas yang lebih efektif, tapi juga bagi wilayah-wilayah yang didatanginya.”
(*/)
(RRY)