Duka mendalam harus diterima oleh seorang ayah berinisial S. Pasca anaknya divonis meninggal di dalam kandungan, dengan keadaan ekonomi yang sulit karena kemiskinan, S terpaksa “menguburkan” anaknya ke dalam freezer selama dua hari. Kejadian ini terjadi pada Minggu (1/7/2023) di Jalan Tanah Seratus, Kelurahan Sudimara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Sebelumnya istri S yang berinisial AA sudah dibawa ke rumah sakit untuk menerima pertolongan lebih lanjut, namun naas, kondisi bayi yang ada di dalam kandungannya tidak dapat diselamatkan.
Bayi tersebut memang berhasil untuk dilahirkan, namun hanya tersisa fisiknya saja. AA yang harus mendapatkan perawatan pun dirawat di rumah sakit terkait, sedangkan sang suami S harus pulang sambil membawa jasad bayinya ke rumah kontrakan tempat mereka tinggal.
Setelah pulang, dengan rasa penuh duka, malam harinya S pun membacakan Yasin untuk anaknya dan memasukan bayi yang berselimutkan kain tersebut ke dalam freezer.
Adapun alasan mengapa jasad anaknya dimasukan ke dalam freezer adalah karena S mengaku melihat di rumah sakit pun bayi dimasukan ke dalam pendingin. Hal tersebut terpaksa dilakukannya karena tidak punya uang untuk membiayai pemakaman untuk anaknya tersebut.
S pun setelah melakukan hal tersebut langsung berkeluh kesah ke warga sekitar. Warga yang mendengar hal tersebut pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa dan juga ke pihak kepolisian untuk membantu masyarakat setempat.
Camat Ciledug pun mengatakan bahwa dirinya mengetahui hal tersebut 2 hari setelah meninggalnya jasad.
“Jadi, bayi ini meninggal hari Minggu (1/7) dan baru diketahui pada Selasa (3/7) oleh warga yang kami duga, si S ini cerita, berkeluh kesah soal jasad anaknya,” katanya, Rabu, (6/7).
“Mendapati laporan tersebut, kami menuju lokasi. Petugas pun terkejut, sebab sang bayi sudah dalam keadaan beku di dalam kulkas,” ujarnya.
Saat S dimintai keterangan, S mengaku bahwa dirinya tidak memiliki uang untuk memakamkan anaknya yang telah meningga, sehingga dirinya dengan terpaksa “memakamkan” anaknya ke dalam freezer.
“Ketika anaknya ini meninggal dia bingung tidak punya uang, akhirnya disimpan di lemari es. Dan atas penemuan serta kejadian ini, jasad bayi sudah dimakamkan di Selapajang. Kami pun juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini, karena ternyata warga baru. Lalu kita urus juga agar bisa menggunakan BPJS,” ungkapnya.
Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Surya menjelaskan, kini berbagai berkas terkait seperti surat kematian telah diurus oleh S dan juga jasad bayi tersebut pun sudah dimakamkan dengan selayaknya di TPU Selapajang pada Rabu, (5/7/2023) siang tadi.
“Jenazah dimasukkan ke dalam freezer dari jam 8 malam. Pada hari Selasa (4/7), S mengurus surat kematian di kelurahan. Setelah selesai mengurus surat kematian, S mengeluarkan jenazah bayi dari freezer untuk dimakamkan di TPU Selapajang sekitar pukul 11 siang,” tutur Dorisha.
(RRY)