Salah satu industri kreatif yang perlu dikembangkan di Indonesia adalah komik. Dan dalam upaya pemerintah untuk mendukung industri komik di Indonesia, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo mendukung penuh pengembangan karakter Intellectual Property (IP) komik di Indonesia untuk bisa lebih beragam sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.
Dengan memberikan penjelasan mengenai peluang yang besar kepada para seniman komik di Indonesia dengan memanfaatkan pengembangan IP seperti munculnya berbagai produk turunan seperti, video game, merchandising, hingga theme park. Hal tersebut dirasa mampu mengembangkan industri komik dan juga meningkatkan kesejahteraan para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.
“Inilah sebenarnya esensi dari bagaimana pengembangan IP komik. Jadi tidak hanya sebatas komik sebagai bacaan saja. tapi bagaimana kita mengembangkan karakter IP komik menjadi beragam karakter, inilah kuncinya. Yang tidak kalah penting adalah kita punya task force untuk membantu para seniman ini memerangi pembajakan. Intinya kami mendukung pengembang ekosistem komik di Indonesia tetapi juga membantu untuk proteksinya,” ujarnya.
Wamenparekraf Angela pun mengatakan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungan terhadap seniman komik di Indonesia. Salah satunya melalui PP Nomor 24 tahun 2022 yang memberikan manfaat dalam hal promosi intensif terkait akses pembiayaan berbasis IP.
“Selain itu kami juga telah membantu dan memfasilitasi 9.500 karya untuk didaftarkan HKI-nya. Ke depan pengembangan teknologi seperti AI dan NFT ini menjadi peluang. Dan ini peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan bagi para pelaku ekonomi kreatif. Indonesia sendiri masih berkembang, namun animo masyarakatnya luar biasa, dengan penggemarnya rata-rata anak muda yang antusias, ini potensi besar bagi Industri komik tanah air,” ujarnya.
Wamenparekraf Angela pun sedikit membahas mengenai dirinya dengan industri komik yang tidak asing. Wamenparekraf Angela pun sedikit mengenang masa lalunya yang dulu merupakan seorang penggemar komik sejak SMP.
“Saya dulu adalah penggemar komik, sejak SMP. Saya kalau pulang sekolah pasti beli komik. Di luar gerbang sekolah pasti ada tukang majalah dan ada komik juga, jadi pasti saya beli. Terus setiap pekan kalau saya ke Mall pasti ke toko buku untuk beli komik,” ujarnya.
Wamenparekraf pun mengaku bahwa dirinya merasa sangat senang ketika menghadiri Indonesia Comic Con 2023 pada 23-25 Juni 2023. Wamenparekraf Angela mengaku dirinya teringat masa kecilnya yang seringkali membaca komik.
“Karena kiblat saya adalah kiblat komik manga atau komik Jepang. Semua komik saya punya, mulai dari detektif, bola, basket, hingga percintaan semua ada lengkap,” kata Angela.
Wamenparekraf Angela pun mengaku bangga dengan adanya ICC 2023 ini. Wamenparekraf berharap dengan adanya ICC 2023 ini dapat membuat seniman komik Indonesia untuk lebih berkembang. Karena ketika industri percetakan sudah turun, industri komik justru terus meningkat.
“Semua sudah go digital, ketika novel, koran, majalah, sudah bisa dinikmati melalui e-book, untuk pecinta komik masih memiliki ketertarikan yang tinggi untuk membaca komik dalam bentuk fisik. Untuk komik saja, ini menjadi hal menarik di era digital saat ini komik masih menjadi daya tarik tersendiri. Menurut survei masyarakat yang membaca komik itu harus memegang fisiknya,” katanya.
Wamenparekraf Angela didampingi oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baperakraf Muhammad Neil El Himam.
(RRY)