Selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 digelar, masyarakat Bali diminta mengurangi aktivitas di luar dengan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Dukungan Penyelenggaraan Acara G20, Luhut Binsar Panjaitan.
Tak hanya itu, Luhut juga mengatakan sekolah-sekolah dapat melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring.
“Kami mendorong seluruh kegiatan bisa dilakukan dari rumah agar dilakukan dari rumah saja, agar anak-anak juga selama beberapa hari bisa belajar secara daring dan karyawan dapat work from home bila itu masih dimungkinkan,” ujar Luhut.
Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa permintaan tersebut tidak bermaksud membuat masyarakat Bali menjadi sulit.
“Kepada warga Bali, saya mohon maaf bila sana sini terganggu kenyamanan akibat dari pelaksanaan dari G20 ini. Tentu ini semua tidak kami bermaksud membuat teman-teman semua sulit. Tapi terkadang tidak dapat dihindari,” ujarnya.
Kendati demikian, pembatasan aktivitas tersebut bukan berarti masyarakat tidak boleh keluar rumah sepenuhnya, tetapi dianjurkan untuk melakukan WFH.
Terakhir, Luhut juga berharap dukungan dan doa dari berbagai pihak, agar G20 dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya juga mengajak kita semua menjaga wajah Indonesia di mata dunia sebagai tuan rumah,” ungkapnya.
(SLa)
